Halaman

    Social Items


Hari kamis (14/2) besok ini, hampir semua orang di seluruh dunia merayakan Hari Kasih Sayang atau yang disebut juga dengan nama Hari Valentine atau Valentine’s Day. 

Jika dibandingkan dengan beberapa dekade lalu, di zaman sekarang ini, khususnya di Indonesia, perayaan Hari Kasih Sayang menuai pro dan kontra. Ada yang mengatakan bahwa tanggal 14 Februari tersebut hanya digunakan sebagai simbol cinta dan tidak ada sangkutpautnya dengan sisi keagaaman tertentu atau sejenisnya dan ada pula yang mengatakan bahwa perayaan Hari Valentine sangat diharamkan karena suatu alasan.

Lantas kenapa sih Hari Valentine menuai pro dan kontra sampai-sampai beberapa badan pemerintahan di Indonesia mengeluarkan aturan ketat sekaligus keras terhadap orang-orang yang nekat merayakannya?

Well, ada baiknya untuk mengetahui sejarah dan fakta-fakta dari Valentine’s Day sebelum melakukan judgement terkait hari satu ini. Simak baik-baik Fakta Lain Dibalik Kisah Valentine Day's "Kamu Wajib Tahu".


Picture Source of Google
Terinspirasi dari festival menyembah dewa kesuburan

Banyak orang yang percaya bahwa Hari Valentine dimulai sejak berabad-abad lalu, tepatnya saat kebudayaan Romawi kuno masih bercokol di muka bumi. Perayaan ini dilaksanakan setiap tanggal 13-15 Februari untuk memperingati Lupercalia atau dewa yang menjadi simbol kesuburan. Dewa Lupercus ini memiliki bentuk setengah telanjang dengan pakaian dari kulit kambing. 


Picture Source of Google
Santo Valentine

Saat Claudius II menjadi raja Roma, dia melarang semua serdadunya untuk menikah karena beranggapan bahwa tentara yang tidak menikah lebih bagus secara fisik atau mental dibandingkan mereka yang menikah.

Oleh karenanya, banyak serdadu atau pria yang melakukan kumpul kebo tanpa menikah. Bahkan ada yang tinggal satu rumah dengan beberapa wanita. Oleh karenanya, untuk mengajarkan adat dan menanamkan ajaran Kristen serta memperkenalkan budaya menikah, St Valentine menjadi seorang pejuang yang masuk seorang diri di kawasan Romawi dan menyebarkan hal yang dia yakini benar, terutama masalah perkimpoian. 


Picture Source of Google
14 Februari adalah hari pemenggalan 2 orang Santo bernama St Valentine

Dari 100-300 SM, setidaknya ada 2 orang anggota keuskupan Katolik bernama St Valentine of Terni (sekitar 197 SM) dan St Valentine of Rome (sekitar 296 SM) yang meninggal pada tanggal yang sama, 14 Februari, ketika berupaya mengajarkan agama Kristen di Roma. 

Untuk menghormati jasa keduanya, Paus Gelasius I mendeklarasikan bahwa setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai Hari Valentine dan juga untuk mengungguli festival Lupercalia sekaligus menggantikan peran dewa Lupercus dengan seorang Santo.


Picture Source of Google
Puisi cinta pertama yang otentik

Pada tahun 1382, seorang sastrawan membuat satu puisi untuk kekasihnya berjudul Parlement of Foules. Dalam puisinya itu, pria yang bernama Geoffrey Chaucer ini menuliskan, “For this was on seynt Volantynys day. Whan eury foul comyth there to chese his make.” 

Jika banyak orang yang tidak percaya akan surat cinta pertama dibuat oleh St Valentine, namun tidak dengan puisi cinta dari Chaucer kepada orang yang dicintainya tersebut. Banyak yang percaya bahwa surat cintanya itu adalah yang otentik dan yang pertama kali.

Surat cinta pertama yang pernah dibuat

Sejak berabad-abad lalu, rakyat Prancis selalu merayakan festival tahunan bertemakan Hari Kasih Sayang pada tanggal 14 Februari yang juga bertepatan dengan hari di mana para burung-burung kimpoi. Dalam festival tersebut juga dilakukan perjamuan yang sangat mewah dengan acara menyanyi dan menari. 

Di abad ke-15 ini juga merupakan momen ketika pertama kalinya dua insan saling bertukar-tukaran catatan pena bertemakan ungkapan hatinya. Namun sebelum itu, inspirasi dari catatan bertemakan cinta itu berasal dari seorang tahanan bernama Charles, Duke of Orleans, yang dipenjara di Tower of London setelah kalah dalam perang Agincourt pada tahun 1415. Dia menuliskan surat cinta yang ditujukan kepada istrinya.

Kartu ucapan Hari Valentine pertama

Setelah bertahun-tahun hanya berkirim-kiriman atau bertukar-tukaran kartu ucapan dalam sebuah coretan pena, pada akhirnya sekitar abad ke-18, sebuah kartu yang dibuat secara manual menggunakan tangan tercipta. Sang pembuatnya menghiasi kartu ucapan tersebut dengan simbol-simbol romantis seperti bunga dan lambang cinta, sekaligus puisi di dalamnya.

Di era sekarang, Hari Kasih Sayang ini selalu diperingati tidak hanya sebagai pengungkapan rasa cinta kepada kekasih saja, melainkan juga antara pasangan yang telah menjadi suami-istri atau kepada anak ke orang tuanya.


Mengerikan!!! Fakta Lain Dibalik Kisah Valentine Day's "Kamu Wajib Tahu"

world 7 update
Hari kamis (14/2) besok ini, hampir semua orang di seluruh dunia merayakan Hari Kasih Sayang atau yang disebut juga dengan nama Hari Valentine atau Valentine’s Day. 

Jika dibandingkan dengan beberapa dekade lalu, di zaman sekarang ini, khususnya di Indonesia, perayaan Hari Kasih Sayang menuai pro dan kontra. Ada yang mengatakan bahwa tanggal 14 Februari tersebut hanya digunakan sebagai simbol cinta dan tidak ada sangkutpautnya dengan sisi keagaaman tertentu atau sejenisnya dan ada pula yang mengatakan bahwa perayaan Hari Valentine sangat diharamkan karena suatu alasan.

Lantas kenapa sih Hari Valentine menuai pro dan kontra sampai-sampai beberapa badan pemerintahan di Indonesia mengeluarkan aturan ketat sekaligus keras terhadap orang-orang yang nekat merayakannya?

Well, ada baiknya untuk mengetahui sejarah dan fakta-fakta dari Valentine’s Day sebelum melakukan judgement terkait hari satu ini. Simak baik-baik Fakta Lain Dibalik Kisah Valentine Day's "Kamu Wajib Tahu".


Picture Source of Google
Terinspirasi dari festival menyembah dewa kesuburan

Banyak orang yang percaya bahwa Hari Valentine dimulai sejak berabad-abad lalu, tepatnya saat kebudayaan Romawi kuno masih bercokol di muka bumi. Perayaan ini dilaksanakan setiap tanggal 13-15 Februari untuk memperingati Lupercalia atau dewa yang menjadi simbol kesuburan. Dewa Lupercus ini memiliki bentuk setengah telanjang dengan pakaian dari kulit kambing. 


Picture Source of Google
Santo Valentine

Saat Claudius II menjadi raja Roma, dia melarang semua serdadunya untuk menikah karena beranggapan bahwa tentara yang tidak menikah lebih bagus secara fisik atau mental dibandingkan mereka yang menikah.

Oleh karenanya, banyak serdadu atau pria yang melakukan kumpul kebo tanpa menikah. Bahkan ada yang tinggal satu rumah dengan beberapa wanita. Oleh karenanya, untuk mengajarkan adat dan menanamkan ajaran Kristen serta memperkenalkan budaya menikah, St Valentine menjadi seorang pejuang yang masuk seorang diri di kawasan Romawi dan menyebarkan hal yang dia yakini benar, terutama masalah perkimpoian. 


Picture Source of Google
14 Februari adalah hari pemenggalan 2 orang Santo bernama St Valentine

Dari 100-300 SM, setidaknya ada 2 orang anggota keuskupan Katolik bernama St Valentine of Terni (sekitar 197 SM) dan St Valentine of Rome (sekitar 296 SM) yang meninggal pada tanggal yang sama, 14 Februari, ketika berupaya mengajarkan agama Kristen di Roma. 

Untuk menghormati jasa keduanya, Paus Gelasius I mendeklarasikan bahwa setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai Hari Valentine dan juga untuk mengungguli festival Lupercalia sekaligus menggantikan peran dewa Lupercus dengan seorang Santo.


Picture Source of Google
Puisi cinta pertama yang otentik

Pada tahun 1382, seorang sastrawan membuat satu puisi untuk kekasihnya berjudul Parlement of Foules. Dalam puisinya itu, pria yang bernama Geoffrey Chaucer ini menuliskan, “For this was on seynt Volantynys day. Whan eury foul comyth there to chese his make.” 

Jika banyak orang yang tidak percaya akan surat cinta pertama dibuat oleh St Valentine, namun tidak dengan puisi cinta dari Chaucer kepada orang yang dicintainya tersebut. Banyak yang percaya bahwa surat cintanya itu adalah yang otentik dan yang pertama kali.

Surat cinta pertama yang pernah dibuat

Sejak berabad-abad lalu, rakyat Prancis selalu merayakan festival tahunan bertemakan Hari Kasih Sayang pada tanggal 14 Februari yang juga bertepatan dengan hari di mana para burung-burung kimpoi. Dalam festival tersebut juga dilakukan perjamuan yang sangat mewah dengan acara menyanyi dan menari. 

Di abad ke-15 ini juga merupakan momen ketika pertama kalinya dua insan saling bertukar-tukaran catatan pena bertemakan ungkapan hatinya. Namun sebelum itu, inspirasi dari catatan bertemakan cinta itu berasal dari seorang tahanan bernama Charles, Duke of Orleans, yang dipenjara di Tower of London setelah kalah dalam perang Agincourt pada tahun 1415. Dia menuliskan surat cinta yang ditujukan kepada istrinya.

Kartu ucapan Hari Valentine pertama

Setelah bertahun-tahun hanya berkirim-kiriman atau bertukar-tukaran kartu ucapan dalam sebuah coretan pena, pada akhirnya sekitar abad ke-18, sebuah kartu yang dibuat secara manual menggunakan tangan tercipta. Sang pembuatnya menghiasi kartu ucapan tersebut dengan simbol-simbol romantis seperti bunga dan lambang cinta, sekaligus puisi di dalamnya.

Di era sekarang, Hari Kasih Sayang ini selalu diperingati tidak hanya sebagai pengungkapan rasa cinta kepada kekasih saja, melainkan juga antara pasangan yang telah menjadi suami-istri atau kepada anak ke orang tuanya.


No comments

Tetap Segar Saat Berpuasa? Begini Caranya...

Hallo, apakabar guys? Lama rasanya saya tidak menyapa kalian.   J Tidak terasa kita sudah bertemu kembali dengan bulan yang penuh d...